LAPORAN SISTEM KENDALI
WATER LEVEL KONTROL
A. Tujuan
1. Mahasiswa
mampu menjelaskan rangkaian kendali open loop mengunakan rangkaian digital
2. Mahasiswa
mampu merancang rangkaian water level control menggunakan rangkaian digital
3. Mahasiswa
mampu menganalisa rangkaian water level control menggunakan rangkaian digital
B. Dasar teori
Water Lever Control ( WLC ) atau kontrol
level air adalah salah satu aplikasi dari system
konvensional dalam bidang tenaga listrik yang saat ini banyak digunakan di
industri, apartemen, building, mall dan sekolah. Fungsi dari rangkaian ini
adalah untuk mengontrol level air dalam sebuah tangki penampungan ground
tank dan tangki atas.
Untuk
mengontrol level air dalam tangki penampungan dapat menggunakan dua buah
pelampung yang mana masing-masing dari pelampung tersebut menentukan batas atas
dan batas dari level air. Untuk aplikasi ini kita tidak perlu menunggu
tangki atas sudah terisi penuh atau tidak karena dengan system automatis ketika
tangki atas telah penuh maka pelampung radar akan mematikan pompa air.
Rangkaian Panel
Water Lever Control ( WLC ) atau Rangkaian Panel Kontrol Level
Air merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian konvensional dalam
bidang tenaga listrik yang diaplikasikan pada motor listrik khususnya
motor induksi untuk pompa air.
Gerbang or
Gerbang OR 2 masukan dapat dianalogikan
sebagai 2 saklar paralel untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.2.a,
dimana lampu akan menyala bila salah satu saklar SA atau saklar SB
ditutup.
Tabel 1.1 kebenaran Gerbang OR
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
YOR
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
0
|
1
|
1
|
1
|
1
|
Tipe-Tipe
IC :
Gerbang
OR 2 masukan : IC 7432/54LS32/DM54LS32
Konfigurasi pin
IC 7432
Gerbang and
Gerbang AND 2 masukan dapat dianalogikan sebagai 2 saklar
seri untuk menghidupkan lampu, sebagaimana Gambar 1.1.a, dimana lampu akan menyala
bila saklar SA dan saklar SB sama-sama ditutup.Secara
skematik, gerbang AND diperlihatkan dalam gambar 1.1.b
|
|
|
Gambar 1.1 Analogi dan simbol Gerbang AND
Tabel
1.1 kebenaran Gerbang AND 2 masukan :
Masukan
|
Keluaran
|
|
A
|
B
|
YAND
|
0
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
0
|
1
|
1
|
1
|
Konfiguransi
pin ic 7408
Tabel kebenaran rangakaian water level
control
A
|
B
|
Y
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
C. Alat dan bahan
Alat :
1. Power
supply 1
buah
2. Avo
meter 1
buah
Bahan :
1. IC
7432 1
buah
2. IC
7408 1
buah
3. Resistor
330 Ω 1
buah
4. LED
1
buah
5. Kabel
jumper secukupnya
D. Langkah kerja
1. Berdoa
sebelum melakukan pratikum
2. Siapkan
alat dan bahan yang diperlukan
3. Siapkan
gambar rangkaian
4. Rangkailah komponen seperti gambar dibawah ini
5. Atur
Power supply bertegangan 5V lalu beri tegangan pada rangkaian tersebut
6. Catat
hasil percobaan pada tabel berikut dan berikan input pada rangkaian sesuai
dengan tabel
A
|
B
|
Y
|
1
|
1
|
|
0
|
1
|
|
0
|
0
|
|
0
|
1
|
7. Kalau
sudah selesai, kembalikan alat dan bahan sesuai pada tempatnya
8. Berdoalah
sebelum mengakhiri pratikum
9. Buatlah
laporan pratikum
E. Hasil / Analisa
Pada
pratikum rangkaian water air hasilnya output pada saat pratikum dengan tabel
kebenaran yang ada adalah sama yaitu seperti tabel dibawah ini
A
|
B
|
Y
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
Selanjutnya
saya menyimulasikan rangkaian tersebut dengan circuit wizard dan hasilnya berbeda dengan output pada saat pratikum,saya
bingung perbedaan tersebut disebabkan apa padahal seharusnya inputannya sama
teryata perbedaan tersebut dikarenakan
seharusnya pada simulasi lampu led dibalik dan setelah resistor diberi tegangan seperti gambar berikut dan prinsip kerjanya
dibawah ini:
Input
1 1 output 0
Ketika SW 1 mendapat nilai 1 dan SW
2 bernila 0, maka output akan bernilai 0
jadi dalam posisi ini air sudah terisi penuh sehingga motor mati.
Input
0 1 output 0
Ketika SW 1 mendapat nilai 1 dan SW
2 bernila 0, maka output akan bernilai 0 jadi dalam posisi ini air sudah terisi
penuh sehingga motor mati.
Input
0 0 output 1
Ketika SW1 dan SW 2 bernilai 0 maka
Outputnya bernilai 1 dapat kita artikan bahwa ketika posisi air berada pada
dasar tendon (tendon kosong) maka air secara otomatis akan mengisi.
Input
0 1 output 1
Ketika SW1 mendapat nilai 0 dan SW 2 mendapat nilai 1
maka Output akan bernilai 1, ketika air
setelah terisi penuh dan mulai habis atau air turun kebwah. Dan pada akhirnya
air akan menyentuh SW 2, pada saat itulah motor akan bekerja dan mulai mengisi
tendon air.
Ket
: Redup = Mati
Atau
juga bisa dengan cara lain yaitu dengan menambahkan gerbang not dengan ic 7404
dan hasilnya sama seperti tabel kebenaran .
Selanjutnya
pada saat pratikum dan simulasi saya mempuyai permasalahan yaitu mengapa pada tabel kebenaran seperi gambar dibawah
ini inputnya sama yaitu 0 1 tetapi outputnya berbeda
A
|
B
|
Y
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
Lalu
saya menganalisa dan mencari jawaban atas perbedaan tersebut. Ternyata Perbedaan output tersebut dikarenakan keadaan
sebelumnya dari output sebelumnya contohnya ketika inputnya 0 1 outputnya 0
dikarenaka keadaan sebelumnya memeliki
input 11 dan output 0 dan ketika inputnya 0 1 dan output 1 dikarenakan keadaan
sebelumnya memiliki input 0 0 output 1.
F. Kesimpulan
1. Water
Lever Control ( WLC ) atau kontrol level air bisa dibuat dengan
pemanfaatan 2 gerbang yaitu gerbang nor dan and
2. Fungsi
dari rangkaian water level control
adalah sebagai
pengatus isi dalam air agar tidak terjadi kelebihan beban. Sehingga ketika
tendon sudah terisi penuh maka secara otomatis motor akan mati dan air tidak
akan meluber. Selain itu ketika air sudah kosong atau tidak terdapat air maka
dengan otomatis motor akan bekerja dan mengisi tendon.
3. Tabel
kebenaran water level control sebagai berikut
A
|
B
|
Y
|
1
|
1
|
0
|
0
|
1
|
0
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
1
|
4. Bila
Output 0 maka motor akan mati sedangkan output 1 motor akan hidup
5. Perbedaan
output yang inputnya sama pada tabeel kebenaran dikarenakan kondisi output sebelumnya berbeda
G.
Daftar pustaka
4. https://binasuparno.wordpress.com/category/5-gerbang-or/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar